Sabtu, 19 April 2025

Dari Ratapan Menjadi Pujian

Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” –Lukas 23:42

Ayat Bacaan & Wawasan :
Lukas 23:32-34, 39-43

Ada sejumlah legenda yang beredar tentang asal usul nama bunga berkelopak lima yang disebut “forget-me-not” (secara harfiah berarti “jangan lupakan saya”; di Indonesia disebut “mamung”). Salah satu kisahnya berasal dari Jerman. Menurut ceritanya, ketika Allah menamai semua tumbuhan yang Dia ciptakan, sebuah bunga kecil khawatir kalau ia akan terlupakan. Jadi bunga itu berseru, “Jangan lupakan saya, Tuhan.” Maka itulah nama yang Allah berikan kepada bunga itu.

Meski kisah tadi hanya legenda, “forget-me-not” telah menjadi simbol cinta kasih dan kenangan. Namun, kita semua pernah mengalami bagaimana rasanya dilupakan. Kerinduan kita yang sejati adalah untuk diingat—terutama diingat oleh Allah kita. Kita menemukan cerita seperti itu dalam kisah penyaliban Yesus. Lukas menceritakan, “Ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia” (23:32). Sementara mereka disalib, seorang penjahat di sebelah Kristus tiba-tiba mendapat pencerahan. Ia berkata, “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” (ay. 42). Respons Yesus sungguh tak terlupakan: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (ay. 43).

Sungguh suatu momen yang luar biasa! Di saat-saat yang paling kelam dalam hidupnya, penjahat itu belajar apa artinya diingat oleh Anak Allah.
Kita juga diingat oleh-Nya pada saat-saat yang tersulit dalam hidup kita. Allah, yang begitu mengasihi kita hingga rela mati demi kita, tidak akan pernah melupakan kita.

Oleh:  Bill Crowder

Renungkan dan Doakan
Kapan Anda pernah merasa dilupakan? Bagaimana Anda akan berbalik kepada Yesus dan mengizinkan Dia mengubah ratapan Anda menjadi pujian?

Bapa, di saat-saat ketika aku merasa dilupakan, ingatkanlah aku akan kehadiran-Mu yang kekal dan penuh kasih dalam hidupku, dan kuatkanlah aku dengan anugerah-Mu.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar