Bertumbuh bersama melalui firman Tuhan dan rasakan pengalaman berjalan bersama Tuhan setiap hari
Minggu, 30 April 2023
Sabtu, 29 April 2023
Jumat, 28 April 2023
Dibela oleh Tuhan
Bacaan: MAZMUR 113
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur. (Mazmur 113:7)
Pernah mengalami peristiwa dipandang sebelah mata oleh orang lain, dilihat mulai dari kepala sampai ujung kaki dengan mata sinis? Tidak enak bukan? Atau pernahkah kita dihina begitu rupa, bahkan oleh keluarga sendiri, hanya karena secara ekonomi kita dianggap tidak setara dengan mereka? Dianggap sebelah mata karena tidak punya mobil pribadi? Dipandang hina karena memiliki kekurangan secara fisik? Sakit! Tidak enak! Kecewa! Apakah lantas kita punya hak untuk membalas, atau untuk menuntut orang-orang seperti itu dengan mudah mengubah pandangannya terhadap kita? Tidak juga.
Mazmur yang terdiri dari 3 stanza (ay. 1-3, 4-6, dan 7-9) berisikan puji-pujian kepada Tuhan. Dua stanza pertama jelas berisikan hal ini. Pemazmur mengungkapkan betapa Tuhan patut dimasyhurkan dan ditinggikan di sepanjang kehidupan ini. Tuhan yang Agung dan Tinggi, justru adalah Tuhan yang menunjukkan rasa peduli dan perhatian yang tinggi kepada umat-Nya (ay. 6). Hal ini menunjukkan betapa Tuhan mengasihi umat-Nya. Tindakan nyata dari kasih Tuhan ini adalah membela mereka yang lemah, miskin, teraniaya, tersisihkan dan dipandang sebelah mata oleh sesamanya. Jelas hal ini bukanlah berarti Tuhan pilih kasih, tetapi Tuhan menunjukkan keberpihakan-Nya kepada yang lemah supaya keadilan dan damai sejahtera itu ditegakkan.
Jangan kecewa dan menjadi marah bila orang lain melihat kita sebelah mata, menghina kita bahkan memperlakukan tidak adil. Itu urusan mereka. Jangan menuntut balas, apalagi balik membenci mereka. Doakan mereka saja. Percayalah bahwa Tuhan Allah Yang Maha Agung itu tahu apa yang terjadi, dan Ia pasti membela kita dengan cara-Nya sendiri. Mengadulah kepada Tuhan dan memohon kesabaran untuk dapat menghadapi semuanya. Yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah memandang kita sebelah mata. --AAS/www.renunganharian.net
TUHAN TIDAK PERNAH MEMANDANG KITA SEBELAH MATA, SEBAB KITA BERHARGA DI MATA-NYA.
Kamis, 27 April 2023
Rabu, 26 April 2023
Senin, 24 April 2023
Minggu, 23 April 2023
Sabtu, 22 April 2023
Jumat, 21 April 2023
Kamis, 20 April 2023
Rabu, 19 April 2023
Selasa, 18 April 2023
BUKU YANG TERLUPAKAN
Bacaan: Mazmur 119:89-104
NATS: Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku (Mazmur 119:93)
Suatu kali seorang anak kecil memerhatikan sebuah buku besar berwarna hitam. Buku itu berselimut debu dan ditaruh di sebuah rak yang tinggi. Kemudian dengan penuh rasa ingin tahu ia bertanya kepada ibunya tentang buku itu. Dengan malu sang ibu segera menjelaskan, "Itu Alkitab. Bukunya Allah." Anak itu berpikir sesaat, lalu berkata, "Kalau itu bukunya Allah, mengapa kita tidak mengembalikannya saja kepada Allah? Kan tidak ada lagi seorang pun di sini yang membacanya."
Dalam banyak keluarga, Alkitab nyaris tidak pernah dibaca atau bahkan dipedulikan keberadaannya. Orang membacanya hanya tatkala muncul masalah, penyakit, atau kematian di tengah keluarga. Bahkan pada saat seperti itu pun seseorang bisa jadi masih kebingungan ke mana harus mencari bantuan yang dibutuhkan.
Kapan terakhir kali Anda mengambil Alkitab dan mempelajarinya untuk mendapatkan sukacita, menerima teguran rohani, dan mengalami pertumbuhan rohani? Memang Alkitab adalah bukunya Allah, tetapi Dia tidak ingin buku itu dikembalikan kepada-Nya. Dia ingin agar Anda memiliki, merenungkan, memahami, memercayai, dan menaati pesan yang ada di dalamnya.
Itulah alasan utama mengapa buklet Renungan Harian ini diterbitkan. Setiap artikel renungan di dalamnya bertujuan untuk membantu Anda memahami firman Allah.
Sudahkah Anda membaca bacaan Kitab Suci hari ini? Jika belum, mengapa Anda tidak membacanya sekarang juga? Jangan biarkan Alkitab menjadi Buku yang terlupakan di dalam rumah Anda --RWD
SEMAKIN RAJIN ANDA MEMBACA ALKITAB
SEMAKIN BESAR RASA CINTA ANDA KEPADA "PENULIS"NYA
Sumber: Renungan Harian
Senin, 17 April 2023
Minggu, 16 April 2023
Sabtu, 15 April 2023
Jumat, 14 April 2023
Kamis, 13 April 2023
Rabu, 12 April 2023
Selasa, 11 April 2023
Senin, 10 April 2023
Minggu, 09 April 2023
Sabtu, 08 April 2023
Jumat, 07 April 2023
Kamis, 06 April 2023
Rabu, 05 April 2023
Turut Merasakan
Bacaan: IBRANI 4:14-5:10
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15)
Saya mempunyai seorang kakak laki-laki yang mengidap gangguan kejiwaan. Semasa remaja, karena dampak dari gangguan kejiwaannya, kakak suka berbuat onar. Malam hari sewaktu kami semuanya tidur, ia malah berteriak-teriak. Itulah mengapa saya merasa sangat kesulitan untuk mengasihinya. Suatu hari karena dihadapkan pada banyak masalah, saya jadi stres berat dan kejadian itu menyebabkan jiwa saya terganggu. Meskipun tidak parah dan saya kemudian dapat bangkit kembali, pengalaman itu membuat saya menjadi lebih bisa mengasihi kakak serta memaklumi perbuatannya.
Banyak orang tidak benar-benar dapat memahami sesamanya sampai mereka sendiri mengalami hal yang sama. Alih-alih memaklumi, mereka malah menghakimi. Untungnya, Yesus yang adalah Imam Besar kita saat ini tidak bersikap demikian. Dia yang adalah Anak Allah, rela turun ke dunia dan kemudian menjelma menjadi manusia. Selain untuk menebus kita dari dosa, tujuan dari inkarnasi Yesus adalah supaya Dia dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Faktanya, Yesus tahu bagaimana memikatnya godaan-godaan dosa yang diiming-imingkan oleh iblis. Dia juga tahu betapa kuatnya keinginan daging di dalam diri manusia. Namun berita baiknya, Yesus berhasil menang! Firman Tuhan mencatat, "... Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."
Oleh kemenangan Yesus, tidak hanya Dia dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, tetapi Dia juga mampu memberi kita strategi untuk menang melawan godaan-godaan iblis. Dalam peperangan rohani, libatkan Yesus sebab Dia mengasihi kita, mengerti kelemahan kita dan memahami keterbatasan kita. Namun yang terutama, Dia tahu bagaimana cara untuk memenangkan pertempuran. --LIN/www.renunganharian.net